Tuesday, December 30, 2014

Anatomi Mata

Oculus adalah organ penglihatan yang terdiri dari bulbus oculi (bola mata) dan nervus opticus. Orbita yang berisi bulbus oculi dan struktur tambahan adalah rongga tulang pada skeleton wajah. Regio orbitalis adalah area pada wajah yang meliputi orbita, bulbus oculi, palpebrae, apparatus lacrimalis, jaringan lemak dan saraf.



Tulang-tulang pembentuk cavitas orbitalis adalah sekelompok tulang yang mengelilingi dan melindungi bulbus oculi. Struktur orbita berbentuk piramid kuadrangular dengan basis mengarah ke anterolateral dan apex mengarah ke posteromedial (canalis opticus). Atap orbita dibentuk terutama oleh os frontale dan sedikit kontribusi dari os sphenoidale. Dinding medial dibentuk oleh os maxilla, os lacrimale, os ethmoidale, dan os sphenoidale. Dinding lateral dibentuk oleh os zygomaticum dan os sphenoidale. Dasar orbita dibentuk oleh os maxilla dengan sedikit kontribusi dari os zygomaticum dan os palatinum.

Lubang dan celah pada cavitas orbitalis terdiri dari canalis opticus, fissura orbitalis superior, dan fissura orbitalis inferior. Canalis opticus dilalui oleh nervus opticus dan arteri opthalmica. Fissura orbitalis superior dilalui oleh nervus oculomotorius, nervus trochlearis, nervus opthalmicus, nervus abducens, dan vena opthalmica superior. Fissura orbitalis inferior dapat dilalui oleh vena opthalmica inferior.



Palpebrae (kelopak mata) melindungi aspek anterior mata. Palpebra pada orbita terdiri dari palpebra superior dan palpebra inferior. Celah diantara kedua palpebra disebut sebagai rima palpebrarum. Kedua margo palpebra bertemu di lateral sebagai commissura lateralis palpebrarum dan bertemu di medial sebagai commissura medialis palpebrarum yang masing-masing membentuk angulus oculi lateralis dan angulus oculi medialis (canthus medial dan canthus lateral). Pada margo palpebrae dapat ditemukan dua atau tiga baris supercilia. Lapisan palpebra mencakup kulit, subcutis, otot ekstrinsik (musculus orbicularis oculi), septum orbitalis, tarsus beserta musculus levator palpebra superior, dan conjunctiva tarsal.

Conjunctivae terbagi menjadi conjunctiva tarsal yang melapisi palpebra bagian dalam dan conjunctiva bulbi yang melapisi sklera. Kedua lapisan conjunctiva ini bertemu di bagian superior sebagai fornix conjunctivae superior dan di bagian inferior fornix conjunctivae inferior. Akan tarbentuk sebuah kantung antara peralihan conjunctiva bulbi dan conjunctiva tarsal terutama saat mata tertutup yang disebut saccus conjunctivalis.

Apparatus lacrimalis adalah seperangkat organ di orbita yang berfungsi dalam menghasilkan air mata, mengalirkan air mata dari aspek superolateral atap orbita menuju ke arah medial hingga bermuara di meatus nasi inferior. Apparatus lacrimalis terdiri dari glandula lacrimalis beserta ductus lacrimalis-nya, papilla lacrimalis beserta punctum lacrimale, canaliculi lacrimalis superior dan canaliculis lacrimalis inferior, saccus lacrimalis, dan ductus nasolacrimalis. Secara keseluruhan apparatus lacrimalis berfungsi untuk menghasilkan air mata yang mempunyai fungsi proteksi baik terhadap mikroorganisme maupun keadaan yang kering pada mata, selain itu juga memiliki fungsi nutrisi terhadap kornea.

Otot-otot penggerak bola mata terdiri dari enam otot yang bekerja pada tiga aksis yang bekerja secara mutual. Ketiga aksis ini adalah aksis transversal yang menggerakkan pupil ke superior (elevasi) atau inferior (depresi), aksis vertikal yang menggerakkan pupil ke medial (adduksi) atau lateral (abduksi), dan aksis anteroposterior yang menggerakkan polus superior bola mata ke medial (rotatio medial/ intorsi) dan ke lateral (rotatio lateral/ ekstorsi). Keenam otot bola mata ini, yaitu:
·         Musculus rectus superior, terutama untuk elevasi bola mata.
·         Musculus rectus inferior, terutama untuk depresi bola mata.
·         Musculus rectus lateral, untuk abduksi bola mata.
·         Musculus rectus medial, untuk adduksi bola mata.
·         Musculus obliquus superior, untuk depresi pupil pada posisi adduksi.
·         Musculus obliquus inferior, untuk elevasi pupil pada posisi adduksi.

Musculus rectus superior, rectus inferior, rectus medial, dan obliquus inferior dipersarafi oleh nervus oculomotorius. Musculus obliquus superior dipersarafi oleh nervus trochlearis, sedangkan musculus rectus lateral dipersarafi oleh nervus abducens.



Bola mata berbentuk bulat dan dibungkus oleh 3 lapis jaringan yaitu tunica fibrosa (sklera dan kornea), tunica vasculosa (choroid, corpus ciliaris, dan iris), dan tunica intima (retina pars optica dan retina pars coeca/ non visual).

Sklera merupakan jaringan ikat yang kenyal memberi bentuk pada mata, merupakan bagian bola mata yang berwarna putih dan menempati lima perenam bagian bola mata. Sklera merupakan tempat perlekatan otot-otot ekstraokular. Bagian depan sklera dilapisi oleh tunica conjunctiva bulbi yang transparan dan mengandung banyak pembuluh darah kecil. Peralihan antara sklera dan kornea disebut limbus cornea. Kornea sendiri merupakan bagian yang transparan, menempati seperenam bagian bola mata di depan. Kornea merupakan salah satu media refraksi dengan kekuatan 40 dioptri. Kornea adalah bangunan yang tidak mengandung pembuluh darah (avaskular) dan mendapat nutrisi dari capillary beds di sekelilingnya, humor aqueous, dan air mata. Kornea sangat sensitif terhadap sentuhan, dipersarafi oleh nervus opthalmicus, yang berperan dalam refleks kornea.

Tunica vasculosa merupakan jaringan vaskular. Choroid adalah lapisan dibawah sklera yang melingkupi dua pertiga posterior dari tunica vasculosa ini. Choroid terutama terdiri dari unsur-unsur pembuluh darah yang berasal dari arteri ciliaris brevis, dan aliran balik darah oleh vena vorticosae. Corpus ciliare merupakan lanjutan choroid ke bagian anterior. Corpus ciliare menopang lensa melalui serabut-serabut zonula ciliaris Zinii yang berinsersi ke dalam capsula lentis. Pada corpus ciliare terdapat musculus ciliaris yang memanjang sampai limbus cornea dan berperan dalam mengatur ketegangan zonula ciliaris yang kemudian berefek pada pencembungan lensa. Iris adalah organ yang membagi ruangan di antara kornea dan lensa menjadi camera oculi anterior dan camera oculi posterior. Iris mengandung pigmen yang bervariasi jumlahnya. Ujung-ujung iris membentuk gambaran pupil. Pada iris terdapat otot-otot yang mempengaruhi besarnya diameter pupil yaitu musculus sphincter pupil dan musculus dilator pupil.

Tunica intima terutama terdiri dari jaringan saraf yang berfungsi menerima cahaya. Lapisan ini merupakan lapisan terdalam dinding bola mata yaitu retina. Secara garis besar, retina terbagi atas dua bagian fungsional yaitu bagian optik dan bagian non visual. Bagian optik adalah bagian retina yang sensitif terhadap pencahayaan, terdiri atas lapisan saraf dan lapisan pigmen yang melekat erat pada choroid. Bagian ini berakhir di ora serrata, lalu dilanjutkan ke bagian non visual yang merupakan lanjutan lapisan pigmen yang berasal dari corpus ciliare. Fundus retina merupakan belahan posterior retina. Dengan funduskopi dapat terlihat gambaran discus nervi optici (papilla nervi optici) dan macula lutea yang terletak lateral terhadap papilla nervi optici. Di bagian tengah dari macula lutea tampat fovea centralis yang merupakan lokasi dimana terdapat paling banyak sel kerucut. Pada discus nervi optici akan tampak gambaran percabangan pembuluh darah (arteri centralis retinae) dan saraf yang berhubungan dengan retina. Daerah ini bebas dari fotoreseptor dan disebut sebagai titik buta.

Ruangan di dalam bola mata dapat terbagi menjadi camera bulbi dan corpus vitreum. Camera bulbi terbagi dua oleh iris yaitu camera bulbi anterior yang terletak di antara kornea dan iris, dan camera bulbi posterior yang terletak di antara iris dan lensa. Camera bulbi ini berisi humor aqueous yang disekresi oleh processus ciliaris, lalu dialirkan ke camera oculi posterior, melalui pupil, masuk ke camera oculi anterior, lalu dialirkan ke sistem vena melalui dua jalur utama yaitu melalui sinus venosus sclera/ trabecular meshwork (canalis Schlemm) di sudut camera oculi anterior (angulus iridis/ sudut iridokornea) dan melalui jalur uveoscleral.



Vaskulatur orbita berasal dari arteri ophtalmica yang merupakan cabang dari arteri carotis interna dan dari arteri infraorbitalis yang berasal dari arteri carotis externa. Arteri centralis retina yang menyuplai darah pada organ retina ini dipercabangkan oleh arteri opthalmica di sebelah inferior nervus opticus. Permukaan luar retina disuplai oleh choriocapillaris yang berasal dari choroid, dimana choroid sendiri diperdarahi oleh arteri ciliaris posterior brevis. Arteri ciliaris posterior longus akan beranastomosis dengan arteri ciliaris anterior dan menyuplai corpus ciliaris beserta iris. Aliran darah balik orbita melalui vena opthalmica superior dan vena opthalmica inferior yang akan bermuara di sinus cavernosus.

No comments:

Post a Comment